Penting nggak sih? Menurutmu itu penting nggak? Penting ngga sih buat.... Atau ngga penting? Yaa penting ngga penting. Penting atau tidaknya sesuatu itu tergantung kebutuhan. Ya kan? Kalo merasa butuh pasti merasa penting, kalo merasa ngga butuh ya sesuatu itu jadi ngga penting. Penting ngga penting itu juga sesuai sama urutan prioritas kita. Hal-hal yang ngga penting pasti ngga masuk list prioritas utama kan. Kaya orang kalo buat skala prioritas pake priority boxes. Berbagai hal dikelompokkan menjadi penting, ngga penting, urgent dan non-urgent. Kamu (atau dia, atau mereka, atau hal apapun itu) bisa jadi prioritas paling bawah kalau kamu ngga penting dan ngga urgent juga. Tapi kadang kita tetep ada kemungkinan untuk salah ngelompokin ngga sih? Ya tetep ada, makanya harus dipikir dulu matang-matang. Emang buat nentuin apa sih penting ngga penting-nya sesuatu itu? Buat petunjuk kedepan, mana langkah yang akan kamu ambil, dan mana yang akan kamu hindari/tolak. Mana yang harus kamu uta
Poros kehidupanmu ada pada dirimu sendiri. Kamu adalah mentari yang berputar pada porosnya sendiri. Untuk tetap hidup, menyala dan bersinar kamu perlu fokus dengan dirimu sendiri. Bukan orang lain. Biarkan mereka berputar pada porosnya masing-masing. Hari ini aku berkesempatan untuk ikut suatu webinar yang membahas tentang produktivitas. Pembahasan yang membuat aku cukup tertampar dan tersadar, kalo produktivitas itu personal, ngga bisa dibandingkan antara seorang dengan orang yang lain. Selama ini suka insecure kalo lihat postingan orang lain di instagram, ada yang lagi sibuk meeting, ada yang lagi piknik, ada yang lukis, juga ada yang lagi bisnis. Sedangkan diri ini berkutat dengan pekerjaan rumah seharian. Jadi merasa ngga ada apa-apanya dibandingkan orang-orang dan merasa 'ngga produktif amat sih jadi orang, ngga ada karyanya' dan terus-terusan kepikiran tiap hari kudu buat sesuatu yang baru. Tapi namanya juga kepikiran, jadi cuma dipikiran aja, ngga ada aksinya. Setelah